Sabtu, 24 Maret 2018

korek harian fizr

Kantong cekak tapi pingin montore banter (kencang), ya susah. Tapi pada mesin 2 tak teori tersebut bisa ‘dipatahkan’.
Mesin 2 tak terlihat lebih simple dari mesin 4 tak, sehingga lebih mudah untuk di ‘explore’. Asal kita tahu teknik dasar  kerja mesin 2 tak. Mesin 2 tak sangat complex dalam kalkulasi. Utamanya memanfaatkan dinamika gerak gas dalam mesin untuk menghasilkan tenaga.
Ada fase-fase berbeda yang sangat berpengaruh di dalam crankcase maupun di dalam blok silinder pada waktu bersamaan, sehingga mesin 2 tak mampu bekerja lebih efisien (hanya cukup 360 derajat putaran kruk as, dibandingkan 720 derajat putaran kruk as oleh mesin 4 tak). Inilah yang menyebabkan ledakan tenaga mesin 2 tak terasa lebih menyengat dibanding 4 tak. Rahasia tenaga mesin 2 tak adalah pengaturan kompresi primer dan sekunder di dalam mesin.
Kutipan Graham Bell pada buku Two Stroke Performance Tuning, modifikasi dan pengerjaan yang terlalu berlebihan (bore up dan atau porting yang terlalu tinggi/lebar) bisa jadi justru menyakitkan karena hasil yang jauh dari harapan. Namun pengerjaan sederhana, berhati-hati, dan menunda untuk modifikasi extreme belakangan bisa jadi adalah kunci kinerja mesin 2 tak.
Kebanyakan kesalahan adalah memilih kombinasi yang kurang pas dari komponen mesin sehingga mesin justru berlari lebih parah dari standardnya. (sumber https://ratmotorsport.wordpress.com/tag/rat-motor/)
Sejalan dengan pengalaman pribadi nyong selama memakai F1Z95. Kutipan di atas memang benar 100 pesen. Pingin motor bisa ngacir melebihi standard nggak perlu  modifikasi ‘ekstrim’ macam bore up atau porting yang ekstra tinggi/lebar.
Nah, yang akan DSH bahas cara simple dan termudah (menurut nyong) dalam meningkatkan tenaga mesin generasi Yamaha Force One .
Syarat selanjutnya mesin F1ZR ente harus dalam kondisi fit. Bakal percuma kalau mau ‘korek ringan’ tapi  mesin dalam kondisi nggak sehat. Ntar butuh dana lebih untuk ngganti part ini dan itu. Ingat, tujuannya kan ngirit duit.
Liner pada silinder blok juga harus masih asli bin ori bawaan motor. Belum  boringan (ganti boring/liner karena os udah habis).  Kenapa harus asli?. Karena bahan liner pengganti tidak sekuat liner asli bawaan motor. Juga tidak tahan panas. Mudah memuai. Selain itu jendela porting dipastikan tidak sama dengan liner asli. Sirkulasi bahan bakar bakal ngaco. DSH pernah pakai liner ‘boringan’. Tenaga motor jauh banget di bawah standard. Apalagi bila mesin udah panas. Letoy.
Sektor pengapian, karburator dan membran juga dalam kondisi layak pakai.
Spuyer Karburator
Dasar kerja mesin mengubah  energi panas menjadi energi gerak. Pembakaran jadi kunci utama pencipta tenaga. Syarat pembakaran mesti ditunjang bensin, udara dan api busi.
So….Cara mudah pertama yaitu cukup jetting karburator tanpa merubah sektor mesin. Suplai bensin dan udara kait mengait menjadi satu. Pencampurannya diatur karburator.  Memperbesar suplai bensin lewat karburator indentik dengan menganti spuyer. Pasti mengaplikasi yang lebih gedhe.

pilot jet dan main jet alias spuyer
pilot jet dan main jet alias spuyer
Jangan lupa setelan angin mesti diperbesar dikit. Dibiarkan ,brebet. Sebetulnya sih disesuaikan dengan setting mesin. Namun, boleh dirata-rata ditambah 0,25-0,5 putaran. Perlancar juga laju udaranya. Saringan pada box filter mesti sering dibersihkan. Ruang bakar dan lubang portingnya juga harus bersiihhhhh.
Suplai bahan bakar dari karbu bertambah. Harus dimbangi pengeluaran yang makin lancar juga. Knalpot montor sampeyan harus bebas hambatan dari kotoran dan kerak. Maka kudu rajin dibersihkan.
 Masih kurang puas? Oke, mari dilanjut ketahap berikutnya.
Tingkatkan Kompresi
Meningkatkan kompresi identik dengan motong permukaan kopnya.
Bentuk squsih amburadul,  drat busi tap-tapan dan mukanya bopeng karana busi meleleh. nggak masalah.
kop yang sudah dipotong
Tapi jika eman-eman (sayang), bisa mengaplikasi paking kop yang lebih tipis. Mbikin saja paking dari kaleng bekas minuman bersoda. Jangan lupa dioles sealer/lem.
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem 'fox' atau treebon sebelum dipasang
Paking kop bikinan dari kaleng minuman bersoda. tipis.
Ada juga biker yang nekat nggak pakai paking kop. Efeknya kompresi malah bocor.
Bisa juga ngganti paking pantat silinder blok dengan yang lebih tipis. Lagi-lagi mbikin sendiri, tapi dari kertas bekas bungkus pasta gigi atau kertas gambar. Jangan lupa oles juga dengan sealer/trebon.
Pembuangan diperlancar
Pemasukan bahan bakar dipermudah. Tambah lancar diiringi menghaluskan alur kulit jeruk pada lubang-lubang (porting) di blok silinder. Pakai kikir bulat kecil dan difinishing amplas sudah cukup.
perubahan ukuran seher dengan oversize ternyata juga memengaruhi ukuran spuyer
haluskan kulit jeruk pada lubang porting
Setelah pemasukan dipermudah, wajib hukumnya pembuangan ikut diperlancar. Dibiarkan bakal mbrebet. Ibarat manusia susah buang air besar. Mules perut sampeyan. Makanya sekat di knalpot mesti dibobok.
yamaha f1z 95
knalpot standar bobokan sudah cukup
Boleh juga gunakan knalpot racing. Tapi jagan asal racing. Pakai produk yang udah terbukti kualitasnya. Jangan hanya nyari model dan suaranya yang keren. Sesuaikan dengan kondisi mesin motor sampeyan.
m
model dan suara keren kadang kagak njamin.
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Bila ternyata terlalu blong, resiko mesti ganti spuyer yang lebuh besar. Sebab jika pembuangan terlalu lancar dibiarkan, berakibat tidak terjadi tendangan balik. Tenaga mesin ngempos, lama-lama overheat karena minim suplai bahan bakar.
Perbesar bunga api busi
Merombak pengapian termasuk berat. Apalagi pakai acara ganti CDI, magnet,dan tetek bengeknya. Berat di ongkos.
Idelanya api busi gedhe dan lama. Tuntas membakar campuran bensin udara. Namun kalau hanya meladeni semikorek, cukup gunakan pengapian standar. Paling sip kalau spul, pulser, CDI, dan koil ori Yamaha.
Bila mau modal dikit, gunakan busi racing. Kepepet, cukup pakai busi standar, tapi kodenya naik dua angka. Tujuannya agar tidak mudah panas lantaran terlalu gedhe suplai gas baru.
busiyamahaF1Z
busi
Jangan lupa, kerenggangan busi harus selalu pas. Tujuannya, agar bunga api busi gedhe dan panjang. Rata-rata pabrik merekomendasi 0.7 – 0,8 mm.
Tingkatkan sistim kerja pemindah daya
Kalau dirasa tenaga motor udah naik, selanjutnya tingkatkan pemindah daya, yaitu kopling. Cukup pakai kampas kopling ori Yamaha. Ngemodal dikit ganti per kopling racing.
per kopling tdr
kanan per kopling racing
Bisa juga memakai kampas kopling  Suzuki FR. Tapi harus main bubut. Lumayan repot.
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah seting final gear. Tenaga motor yang udah naik, bisa mengaplikasi gir yang lebih berat. Misal tadinya pakai gir 14:37, boleh pakai 14:35. Efeknya napas jadi nambah panjaaang, top speed pun naik tanpa mengorbankan akselerasi motor.
Jangan lupa musti dirawat rutin. Jangan malas mbersihin karburator, ruang bakar, knalpot, dan ganti oli mesin. Bakal percuma mesin semi korek tanpa dirawat.
Wassalamualaikum.

Performa Terbaik Setelah 1,5 Tahun Memakai Piston os 2,75

Tag
, ,
Assalamualaikum,
Udah 3 hari berturut-turut  DSH  memakai F1Z uzur untuk wira-wiri ngidul-ngalor ngetan ngulon.  Padahal biasanya cuma dipakai dua minggu sekali. DSH lagi berag (seneng ati), tenaga F1Z meningkat setelah memakai sistim pengabutan PWL Ninja. Pingin bola bali bola (berkali-kali) merasakan sensasi ‘badan ketarik alias jambakan’ saat F1Z berakselerasi.  Meski tenaga tidak seganas ketika masih memakai silider blok YP-1 bawaan motor, yang telah  ‘dikorek’ Mas Pitung, dipadukan karbu Suzuki TS, dan knalpot standar bobokan  pada tahun 2003-2004 silam.
Nah, tadi siang bebersih ruang bakar F1Z. DSH coba share rombakan apa saja sih yang sudah dilakukan pada silinder F1Z.
Kepala silinder
Kubah kepala silinder
kerak menghitam
kerak menghitam
Sebenare, rombakan DSH pada F1Z hanya coba-coba. Hanya dengan modal kikir bulat kecil dan ‘nekat’. Tapi tetep dengan bertahap, tidak asal kikir sana, kikir sini, besarin sana besarin sini. Perhitungan gitu. Meski nggak pake rumus. Lha, sama aja ngawur ya?..hehehe.
Setahu DSH, untuk meningkatkan performa, ada 4 hal penting.
Pertama naikkan kompresi. Dengan kompresi yang lebih tinggi dari standar, maka tendangan piston akan lebih kuat dan dahsyat ketika memutar daun kruk as.
Kedua perlancar sistim pemasukan (karburator) dan sistim pembuangan (knalpot). Berarti termasuk juga dengan menyesuaiakan lubang-lubang portingnya.
Ketiga perbesar nyala api busi. DSH cukup dengan menggunakan sistim pengapian ori, dan memajukan pengapian.
Keempat tingkatkan sistim pemindah daya. DSH cuma pakai per kopling TDR dipadu kampas kopling ori.
Selebihnya setingan gir dll menyesuaikan. Itulah keempat hal ‘ngawur’ yang menjadi patokan DSH dalam melakukan perubahan pada F1Z kesayangan. Jangan ditiru kalau sampeyan ragu…hehehe. DWYOR.
Seher alias piston, sudah oversize (os) 2,75. Memakai piston set NPP RX-S os 0,75. Menurut pengalaman DSH, memakai piston dengan diameter ‘besar’ tidak melulu bisa meningkatkan akselerasi F1Z. malahan perasaan jadi makin lemot tarikannya. Mungkin disebabkan karena berubahnya tinggi lubang bilas begitu mengaplikasi seher ‘besar’. Solusinya atur ulang ketinggian jendela lubang bilasnya.
os 2,75
os 2,75
Pemakaian piston besar jelas punya efek samping. Liner jadi makin tipis. Jadi cepat puaannaaassszzz. Akibatnya daya tahan silinder blok berkurang . Pemakaian beberapa bulan setelah memakai seher RX-S os 0,75,  suara mesin sudah berisik. Terrrr…..terrrrr…..terrrr…… Mesin berisik ? Inyong ra popo,  asal nggak pengaruh ke performa.
Kop, alias kepala silinder, hasil tukar guling (tahun 2003) dengan kop yang katenye Mas Pitung bubutan bengkel ‘Tepepa’. Kop udah dipotong 3 mm, lebar squish 7mm, sudut 14 derajat, tanpa nat.
Sekarang memakai seher RX-S.  Maka, lebar squish menyesuaiakan kepala piston RX-S. Diukur pakai penggaris plastik (maap DSH kagak punya sigmat) lebar squish sekarang  8mm.
Bentuk squsih amburadul,  drat busi tap-tapan dan mukanya bopeng karana busi meleleh. nggak masalah.
Bentuk kubah amburadul, drat busi tap-tapan dan muka squish bopeng karena busi meleleh. nggak masalah. Inyong ra popo
Silinder blok yang DSH pakai sekarang adalah YP-3 punya F1ZR 2004.  Ceritanya sekitar tahun 2006 akhir, DSH ditawari Mas Gemuk Kadirojo,  silinder blok os 0 dan knalpot standar punya F1ZR 2004. Eh… ternyata F1ZR 2004 tersebut mau ditarik Dealer karena si empunya udah telat ngangsur berbulan-bulan. Jadi biar siempunya F1ZR dapet duit,  part bawaan F1ZR  2004 ditukar sama part motor sejenis yang tentunya sudah jelek kualitasnya.  Nego dikit,  akhirnya DSH dapet silinder blok dan knalpot standar dengan mahar 150 ribu. Tentunya silinder blok YP-1  (yang udah payah karena ganti boring) dan knalpot bobokan F1Z nempel di bodi F1ZR itu.
Berdasarkan azas nekad, bermodalkan kikir bulat kecil , lubang porting YP-3 kena kikir .  Awalnya cuma  menghaluskan kulit jeruknya. Tapi demi menyesuaikan dengan kop yangudah dipotong, akhirnya exhaust kena kikir juga. Dibesarkan. Dinaikkan.
Porting ala kadarnya
Porting ala kadarnya
Pemakaian piston RX-S os 0,75 mengakibatkan lubang bilas turun. Solusinya kudu dinaikkan lagi. Teorinya , jendela lubang bilas membuka lebih awal dari jendela  lubang transfer. Karena lubang bilas berfungsi untuk mendorong  gas sisa pembakaran agar cepat terbuang melalui exhaust, sebelum gas segar masuk melalui jendela lubang transfer.
Jendela transfer dinaikkan dengan kikir
Jendela bilas dinaikkan dengan kikir
Pada exhaust/lubang buang  selain dinaikkan, juga mengalami pembesaran ke samping 1mm, serta menghilangkan ‘jenong’ pada bagian belakang exhaust. Ide meratakan ‘jenong’ tersebut dari kakak ipar DSH. Lebih jelasnya lihat foto.
"jenong' alias bagian pada lubang buang yang menonjol diratakan
“jenong’ alias bagian pada lubang buang yang menonjol, diratakan.
Karena cuman pake kikir, hasilnya pun jauh dari rapi. Inyong ora popo
Efek dari dibuangnya ‘jenong’ tersebut. Terasa pada saat akselerasi awal. Sebelumnya tenaga hanya enak di RPM atas doang (efek dari menaikkan lubang buang). Jadi, agar cepat mengail RPM, kudu main selip kopling. Setelah ‘jenong’ dibuang, nggak perlu kocok-kocok kopling lagi. Tenaga naik seiring grip gas dipelintir.
Diukur pake penggaris plastik, tinggi lubang buang 27,5mm. tinggi lubang transfer 41mm, tinggi lubang bilas 40mm.
jendela lubang transfer stanfar, cuman jendela lubang buang dan bilas yang kena kikir
jendela lubang transfer standar, cuman jendela lubang bilas dan exhaust yang kena kikir
Menaikkan lubang buang jangan ngamuk. Jangan terlalu tinggi. Makin tinggi lubang buang, maka makin ngok bawahnya. Cuman enak pada RPM tinggi. Susah diajak pelan. Buat harian nggak cocok.
Ruang kruk as juga mengalami mutilasi. Jelasnya lihat foto.
bagian yang dilingkari mengalami mutilasi
bagian yang dilingkari mengalami mutilasi
Lihat foto diatas. bagian bawah hrumah membran sudah kena potong. Mungkin lebih pas apabila dipasangkan dengan pemakaian membran yang lebih besar. Misal punya RX-Z. cuma ngarep doang. Ngimpi.

Asli mbikin kompresi bawah/kompresi di ruang kruk as mengecil. lagi-lagi ora popo
Asli mbikin kompresi bawah/kompresi di ruang kruk as turun. lagi-lagi ‘inyong ora popo’
Akibat perubahan pada ruang kruk as tersebut, mulut porting, tepatnya mulut lubang transfer bagian bawah perlu dirubah. Cekicrot fotonya.
dilingkari bagian yang memerlukan perubahan/pembesaran
dilingkari bagian yang memerlukan perubahan/pembesaran
Coba perhatikan perpak/pakingnya. ada bagian paking yang seakan hilang. Paking itu hilang dengan sendirinya karena terkikis oleh aliran bahan bakar dari ruang kruk as . Jadi seharusnya daging pada mulut porting juga dihilangkan, besarnya disesuaikan dengan hilangnya perpak tersebut. Ah..ini nanti aja kalau udah punya bor tuner. Main kikir terus bikin tangan ngilu. Pegel.
Ada lagi bagian yang kena ‘potong’. penthelengi (lihat) foto berikut.
Ditunjuk panah bagian yang kena potong dan kikir
Ditunjuk panah bagian yang kena potong dan kikir
Maksud dibikin kayak taring (panah sebelah kiri), agar bahan bakar dari karburator dengan cepat langsung masuk lancar jaya ke lubang transfer atas setelah melewati membran. Tentunya pembuatan taring tersebut sudah disesuaiakan dengan perubahan pada ruang kruk as F1Z DSH.
Bibir silinder blok juga kena potong 1mm, tujuannya agar saat TMA permukaan piston (mendekati) rata dengan bibir silinder. DSH pernah coba dibikin rata dengan mengurangi paking bawah satu lembar. Hasilnya pada RPM atas ngelitik karena piston nabrak kop.
tuh kan rata
mendekati rata
Paking bawah silinder dilapis 7, tujuannya agar waktu piston TMB, jendela porting terbuka sempurna. Bahan bakar pun lancar jaya bersirkulasi di ruang bakar.
perpak/paking pantat silinder 7 lapis
perpak/paking pantat silinder 7 lapis
Terakhir, pemakaian paking kepala silinder tipis hasil mbikin sendiri dari botol minuman bersoda. Demi ngejar kompresi tentunya.
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem 'fox' atau treebon sebelum dipasang
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem ‘fox’ atau treebon sebelum dipasang
Untuk busi, DSH percayakan pada NGK platinum. Harga terjangkau. Kualitas ya lumayanlah, diatas busi standar.
Platinum murah meriah
platinum murah meriah
Kikir yang setia menemani. Sampai pothel (patah) ujungnya.
Kikir yang setia menemani. Sampai pothel (patah) ujungnya.
Walhasil, nggak terlalu mengacewakan. Apalagi dipadu dengan karbu PWL Ninja. Lebih dari cukup untuk memuaskan hasrat DSH dalam merasakan sensasi jambakan montor bebek 2 tak. Mbikin ketagihan.
Negatifnya mesin berisik (karena mesin urah uzur juga). getaran bertambah, serta daya tahan mesin berkurang, alias nggak awet, part bergeraknya mudah rusak.
Karena DSH hanya orang pehobi mesin F1Z, bukan orang Teknik, mohon maaf kalau ada tulisan atau kata-kata yang nggak bener ‘secara bahasa/tulisan teknik‘.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum.

korek harian fizR

1. Piston NPP F1ZR oversize 200 dengan diameter 54 mm
Piston menggunakan diameter 54 mm agar kapasitas mesin dapat melonjak menjadi 120 cc. Agar mudah, piston sengaja dipilih dari NPP standar oversize 200 yang tinggal kolter dan pasang saja.
piston standar oversize 200
2. Silinder Kop costum
Kubah dibuat sebesar 9 cc dengan squish 7 mm dan nat 0.4 mm. Sudut dapat menggunakan besar 14º. Rasio kompresi pasti akan naik karena volume kubah yang sempit.
kubah costum
3. Porting polish
Porting exhaust dibuat 28 mm dengan lebar 38 mm. Porting intake atau lubang bilas tetap standar dengan bagian dalam sedikit diperbesar.
blok costum
4. Reed valve
Stopper membran dibuat 11 mm jaraknya agar pemasukkan bahan bakar lebih optimal. Reed valve sendiri menggunakan standar.
stopper dibuat jauh sedikit
5. Karburator standar jetting ulang
Kira-kira spuyer menggunakan PJ ukuran 20 dengan MJ ukuran 115.
letak spuyer karburator F1ZR
6. Knalpot standar costum
Knalpot pakai standard F1ZR dengan meluruskan stinger ke silencer (diameter stinger 20mm).

Data modifikasi

Mekanik Berdasi - Rahasia di balik arena balap liar kuda besi 2 tak fiz r terletak di blok dan head.. Kali ini kata khan mengupas tuntas.rahasia kecepatan di jarak 201 M ..



seprti kita ketahuii motor dua langkah atw lazin di sebut 2 tak ..ini sngat berbeda dngan mesin 4 tak .
Mesin 2 tak cukup ringkas..di banding 4 tak .
Mesin 2 tak cukup kerja blok dan head dngan penyempurnaan di karbu and knalpot ..sdah dpat di lihat hasil.a ..
Okey gays..ini cara kerjanya ..


Langkah awal kita kerja bgian blok terlebih dahulu..untk blok kta memakai piston satria 2 tak, sebenarnya sii baxk jenis piston,sperti rx-spesial..dsb.
Tpi untuk seri ini kamii memilih piston milik satria 2 tak ..
piston milik satria 2 tak,, ynk mempunyai diameter 56 ."artinya boring silinder harus di besarkan 4mm atw overside 400 dri aslinya ynk hanya 52 mm.."
Kemudian.,lubang exsos,lubang transper dan lubang membran ynk ada pada blok jga di perbesar..dngan cara di korek dngan pisau tuner.


Untuk lubang buang,di bikin menjadi 26 mm dri bibir atas blok.pdahal aslinya 30mm.."alasannya membuat tenaga mesin berada di putaran atas..jdi jokii harus pintar2 gantung gas..
untuk dua lubang isap di papas ke atas se banyak 0,5 mm.
lalu di silinder head jga ikutan di korek .,untuk menaikkan komprensi,dngan tahnik di papas 3,5mm.dan kubah jga sdah di atur ulang dngan
Squish selebar 8mm dngan kemiringan 15 derajat..ini fungsinya agar tenaga mesin berada di putaran bawah,untuk mengimbangi lubang buang ynk sdah di setting lebih tinggi.


untuk karbu,,venturi karbulator di lebarin 2mm,menjadi 24 mm,,knpa demikian ???????....
"Scara logika mesin sdah bone up dan di korek,,jadi suplai gas bakar harus besar pula,,.biar nafas motor makin panjang "gtu....
untuk knalpot sii bebas ..tinggal milih aja ynk jlas knalpot recing atw sesuai aja sama kbutuhan.@izhakk
Oke gays ..smoga tips ini bermanfaat yahhh..
Sukses di 201 M(y)


Upsst..ketinggalan..untuk spuyer bisa pke.di main jet 195 dan pilot jet 35..
Ocgg yahhh..atw sesuai aja dngan sikon.a ..intinya sii dri mekanik aja ynk pintar2 settingnya ..kpan motor i2 di set..apakah mlam atw siang..pasti beda settingannya..okeyy..

porting blok fiz R



Saya punya dua buah block F1ZR yang dikorek dua bengkel berbeda dengan karakteristik yang berlawanan. Yang satu top banget top speednya(selanjutnya saya sebut blok top speeed), walau os 75 bisa tembus 130 kpj. Tapi loyo torsi/tenaga di rpm rendah. Yang satunya lagi enak banget torsi/power di rpm rendah tapi loyo di top speed, cuman mentok di 120 kpj pake os 100(selanjutnya saya sebut blok torsi). Perbedaan karakteristik ini disebabkan perbedaan portingnya. Beda modif di lubang buang (LB) dan lubang hisap (LH).



Dari pengukuran blok top speed mempunyai ukuran LB = 35 mm dan LH = 32,5 mm. Sementara blok torsi mempunyai ukuran LB = 38 mm dan LH = 33 mm.

Dari pengalaman korekan blok ini dapat disimpulkan harus hati-hati kalau mau porting. Jangan sembarang memperbesar port beda, beda 2 mm saja sudah bisa fatal, nanti malah top speed mentok ngga mau naik-naik.

Kesimpulan :

LB = 38 mm dan LH = 33,0 mm --> torsi/power kuat di rpm rendah tapi loyo di top speed.
LB = 35 mm dan LH = 32,5 mm --> loyo torsi/tenaga di rpm rendah tapi jozz top speednya.

Untuk mengkompensasi kekurangan top speed pada blok torsi maka dilakukan bore-up hingga 53.8 mm. Pengalaman ini akan ditulis di tulisan selanjutnya(BERSAMBUNG).
Diarena kebut lurus 201 meter tanaha air, kelas bebek 2 tak 116cc memang tak masuk kelas utama. Namun jangan salah masbro, justru kelas ini yang paling banyak menyumbang starter, terutama kelas pemula dan lokal ditiap gelaran dragbike. Wajarlah sebab dari segi biaya modif sendiri relatif lebih murah dibanding kelas laen.
Dan inilah salah satu motor yang kerap gondol podium dikelas yang dijuluki ‘bebek goreng’ itu. Motor milik tim DNR SF201 Safa asal Tulungagung ini disegani di drag Jatim. ” Baru lalu bikin bestime 8,3 detik mas saat maen di drag Mojoagung “. Seru Deny Ardianto alias Ardian ‘kancil’ joki sekaligus pemilik motor. Catatan waktu yang fantastis pastinya bro sebab dikelas ini biasanya rata2 maen 8,5 detikan. Makanya kita kupas tuntas detil modifikasi mesinnya diportal ini.

Piston, Head dan Blok
Piston, Head dan Blok
Diawali pada bagian silinder blok yang katanya dijejali piston merk NPP berdiameter 52,7 mm, lalu porting exhaust-nya dikorek abis, tinggal 24,5 mm tingginya diukur dari bagian atas. Sedang tinggi lubang transfer dibikin 39,5 mm dan bilas 40 mm. Ukuran tinggi lubang buang dan trnsfer tadi tergolong ekstrem, konsekwensinya putaran bawah jadi loyo tapi power atasnya ganas. ” Sengaja dibikin seperti itu lantaran kita fokus kejar tanaga atasnya “. Terang Deny Sasmita si pengorek mesin. Karenanya agar torsi bawahnya tetap kuat disiasati lewat angka kompresi yang dinaikkan jadi 10,2 : 1 . ” Sealin itu desain ruang bakar juga ditata ulang, squisnya dibikin 19 derajat lebarnya 10 mm “. Detil mekanik yang bengkelnya ada di Botoran,Tulungangung Jatim itu.
Sedang karbu masih standar, hanya direamer venturinya jadi 24 mm, tentu saja tujuannya agar pasokan bahan bakar lebih optimal. Sama juga dengan knalpotnya yang standart modif, terutama di bagian silincernya yang dibikin lurus. Lalu disempurnakan dengan ubahan rasio yang dibikin close agar tenaga terus nyambung tanpa jeda saat pindah-pindah gigi. Hitungan rasio dan detil modifikasi lainnya sampeyan intip sendiri tuh tulisan dibawah. Yang mau order mesin ke Deny juga ada tuh alamat lengkap bengkel plus nomor hapenya. Cekidot masbro !! PB

DATA MODIFIKASI
Motor                     : Yamaha F1z-R
Kelas                      : Bebek 2 tak 166 cc
tim                          : DNR SF201 Safa                                                                                                      Piston                    : NPP 52,7 mm
Kompresi              : 10,2 : 1
Tinggi exhaust     : 24,5 mm dari bibir atas blok
Tinggi transfer     : 39,5 mm, bilas : 40 mm
Squish                    : 19 derajat, lebar 10 mm
Karbu                     : Standart reamer 24 mm
Spuyer                    : main jet ; 195, pilot jet ; 35
Kampas kopling   : Model FR80
Rasio                      : (1) 13-36, (2) 16-28, (3) 19-25, (4) 21-23
CDI                         : standart
Membran              : standart
Koil                         : standart
Knalpot                  : standart modif
Ban                         : IRC Eat My Dust 60/80-17 belakang, 50/90-17 depan
Cara membuat motor fiz r jadi drag dengan cara mudah Sekarang memang jamanya agak gila, jika tidak ikut gila, berarti masa muda anda kurang menyenangkan.hehehehe. Ini hanya ungkapan anak muda yang suka balap liar atau raja jalanan. Memang pendapat seperti itu boleh boleh saja, asal mau berbakti pada orang tua, mau sholat dan tentunya tidak mengganggu ketertiban umum. Tepuk tangan,,,heheheh. 
Lah katanya mau bahas cara bikin motor fiz r jadi drag gan, kok kita disuruh berbakti,,,maksudnya gimana ? Maksudnya, cara membuat motor fiz r jadi drag ini hanya sebagai ilmu saja, jangan digunakan buat balapan liar, jika kamunya pengen balapan, ikut saja IMI atau ikatan motor indonesia, karena di imi ini anda bisa jadi pembalap beneran. Ok Om. Nah ni ane buat artikel cara membuat motor fiz r jadi drag dengan mudah. Berikut caranya :
  1. Ganti chasis motor fiz r atau setidaknya cari yang ringan, jika sobat oto faster86.com minim dana, ya mau gimana lagi, cari yang kw saja
  2. Ganti kampas kopling dengan yang asli balap, ini akan membuat fiz r mempunyai tenaga yang kuat bak kuda 
  3. Ganti velg yang ringan, agar larinya kencang.
  4. Ganti spul dengan spul racing, ini bertujuan agar arus listrik yang masuk ke mesin pembakaran jauh lebih gede dan kuat
  5. Ganti busi standard dengan busi racing, ini bertujuan agar apai yang dihasilkan oleh busi lebih maksimal.
  6. Ganti CDI standard dengan CDI racing, ini bertujuan agar suplaian pengapian lebih bagus dan terkontrol dengan baik
  7. Ganti coil standard fiz r menjadi coil racing, ini agar arus pangapian lebih bagus dan stabil
  8. Masuk ke dalam blok, ganti piston standart yamaha fiz r dengan piston RX King, namun jangan lupa untuk mempapas kepala piston supaya sama tinggi dengan piston fiz r.
  9. Ganti karbu fiz r dengan rx king, ini bertujuan agar pemasukan bahan bakar lebih besar, jika tidak, bisa mengganti karbunya dengan PE Mikuni
  10. Ganti per kopling dengan pir kopling balap, ini bertujuan agar lebih mantap saat di geber
  11. Ganti knalpot racing
Nah akan seperti ini penampilan motor Fiz R yang kita ubah jadi drag ini, memang setiap insan memiliki desain dan keinginan sendiri sendiri, dan memiliki imajinasi sendiri sendiri. Namun yang uatam adalah, body dan bentuk dari drag fiz r adalah seperrti ini. Bagaiaman ? Anda tertarik untuk mencoba membuatnya, jika memang iya, maka sebaiknya anda menabung uang terlebih dahulu.
Nah sobat oto faster86.com, cara cara diatas adalah agar motor fiz r jadi motor drag. Membuat motor seperti drag memang bukan perkara yang mudah, butuh pengorbanan, ibaratnya mengejar cinta sinta. hehehehe. Tapi perlu diingat, jangan minta uang orang tua, bekerja sendiri dan buat kreasi motor sendiri. Semoga apa yang kami sajikan ini dapat menambah pengetahuan sobat oto faster, dan tentunya bisa membuat anda menjadi lebih gagah dan lebih hebat di hadapan cewek anda.

Namun anda juga harus paham, dalam menggarap motor fiz r ini ada banyak perhitungan lho, selain dengan tenaga yang sangat kuat, body yang rinagn, maka keseimbangan pun akan berkurang, jadi intinya, jika motor fiz r anda ubah ke drag, anda harus berhati hati, gunakan pengaman yang sesuai dengan standard operasional prosedur. 
Tag : OTOMOTIF

Data modifikasi

Ayo ayoo buat balapmania yang berminat menjadi pemilik dari motor ini langsung saja hubungi Ardy. Jika mau membangun dari nol, langsung saja hubungi Babah Atong. Untuk data modifikasi dari kuda besi MCM TB. Bangun Jaya, sudah dirangkumkan di bawah. [ richard ]
Data Modifikasi :
Tim                         : MCM TB. Bangun Jaya
Owner                     : Ardy (087715490240)
Mekanik                  : Babah Atonk (081328150393)
Alamat Bengkel       : Wadaslintang, Prembun, Kebumen, Jawa Tengah.
Blok Mesin MCM TB. Bangun Jaya
Blok Mesin MCM TB. Bangun Jaya
Piston                     : NPP Fiz-R Ov. 125
Squish                    : 17 Derajat
Kompresi                : 11,8 : 1
Lubang Buang         : 25,6mm
Lubang Bilas           : Naik 0,3mm
CDI                        : Standar
Membran                : Standar
Stroke                    : Standar
Kruk As                  : Standar modif tipe besar
Balancer                 : 400 gram
Kampas Kopling      : Suzuki FR
Ratio                      : 1(14/37), 2(16/28), 3(19,25), 4 Standar
Final Gear              : 13/35
Kanlpot                  : Standar modif by B-YOXX Muffler
Bahan Bakar          : Bensin + Oli Samping Motul Double Ester

contoh gambar

Motor ini sudah mengalami penggantian rangka sampai tiga kali, namun selama 3 tahun terakhir ini masih menggunakan satu crank case. Ini tentu membuktikan bahwa kerja mesin dapat tetap dimaksimalkan tanpa harus mengorbankan banyak piranti mesin. Joki sekaliber Eko Chodox, Alvan Cebonk, Ricko Bochel, Kiki Kintamani, Dafi Mini tentu sudah pernah merasakan indahnya naik podium bersama motor ini.
Menjadi motor langganan joki papan atas Indonesia | Foto: Richard
Menjadi motor langganan joki papan atas Indonesia | Foto: Richard
Babah Atong selaku mekanik dibalik nama besar MCM, berhasil mengantarkan motor ini hingga best time 8,2 detik ! Ya, catatan normal di kelas Bebek 2T Standar 116cc adalah berkisar 8,4-8,5 detik. Tidak banyak perubahan drastis dari korekan Babah Atong ini. Stroke yang masih standar, hanya mengalami modifikasi pada area kruk as yang dibuat tipe besar. Piston pun hanya memakai NPP Fiz-R ov.125. Seni korek mesin 2T terletak pada area porting di lubang-lubang bloknya. Untuk lubang buang didesain bentuk trapesium dengan ukuran 25,6mm dan lubang bilas dinaikkan 0,3mm.

gambar fizr

Bebek 2T Standar 116cc

korek lubang bilas 2 tak


Di blok silinder 2-tak, ada lubang bilas. Lubang bilas berhadapan dengan lubang buang. Fungsi lubang bilas menyalurkan gas baru untuk mendorong gas bekas supaya keluar lewat exhaust. Cara yang benar korek lubang bilas, tinggi lubang bilas tidak boleh disamakan dengan lubang transfer. Lubang bilas harus lebih di atas atau dekat bibir atas permukaan liner. Supaya lebih dulu membuka dan membilas gas bekas.
“Untuk itu mesti diatur agar lubang bilas lebih awal membuka 1 derajat,” jelas Andreas Tear Tjahjana, mekanik balap tahun 1990-an yang mengorek Yamaha F1Z-R milik Yong Jaya Motor.
Demikian juga arah lubang bilas berbeda dengan lubang transfer. Lubang bilas harus diatur menghadap titik tengah kepala piston. Atau jika busi berada di tengah kepala silinder, arah lubang bilas menghadap busi (gbr. 2). Kondisi lubang buang seperti ini, menghasilkan rpm mesin yang tinggi. Tetapi, tenaga di putaran menengah biasa.
Andreas juga memberi pilihan lain. Jika mengejar tenaga di putaran tengah, lubang bilas dibuat lebih cepat membuka 4-5 derajat dari transfer. Sudut lubang bilas dibuat menghadap ke bibir liner atas seberang (gbr. 3). Karakternya mesin memiliki tenaga yang kuat di kitiran tengah. Meski di putaran atas kurang bertenaga.